Tenda membran kanopi ialah sisi dari satu bangunan yang penting. Dia berperan sebagai perlindungan semua ruang yang berada di bawahnya; membuat perlindungan dari panas, debu, hujan, angin, dan lain-lain.
Disamping itu, wujud atap juga punya pengaruh pada keelokan satu bangunan. Karena itu, penyeleksian type satu atap membran seharusnya disamakan dengan peranan bangunan dan cuaca di tempat. Banyak material atap yang umum dipakai, seperti tanah liat, beton, atau seng.
Tetapi, ada pula material tekstil atau kain yang dapat dipakai sebagai material atap, di Indonesia kerap dikatakan sebagai tenda membran kanopi. Walau material ini belumlah cukup dikenali untuk atap pada perumahan menengah ke bawah, material ini telah sering dipakai pada project komersil semenjak tahun 1960-an.
Dengan karakternya yang fleksibel, material tekstil bisa digunakan untuk beberapa bentuk yang bebas (free form) gantikan tanah liat, beton, atau aspal.
Keunggulan-keunggulan lain tenda membran kanopi:
- Memerlukan semakin sedikit kerangka untuk rentang yang serupa.
- Ketentuannya harus dibuat untuk program ambil dengan susunan yang tepat.
- Sanggup mempernyerap panas hingga jadi teduh. Ketahanan yang lama, di antara 3 sampai 15 tahun, bergantung kualitas material.
- Sanggup hasilkan beberapa bentuk organik yang kompleks atau free-form yang tidak kaku.
- Irit konstruksi, karena tidak membutuhkan kerangka sebagai penunjangnya.
Perawatan yang gampang dengan dicuci. - Tahan gempa dengan beban yang enteng dan plastis.
- Ada beragam tipe tenda membran kanopi. Tipe yang direferensikan yakni tenda membran TPO yang mempunyai jaring-jaring polyester atau fiberglas.
Atap ini benar-benar kuat dan sanggup bertahan di dalam periode waktu lama. Penempatannya relatif gampang.